Rabu, 01 April 2009

PASAR MALAM

Berjalan kita...
mengitari penjual balon
kala sampai di ujung
kau tepuk peundakku
"Balon yang merah ini bagus, dhik...,
buat anak kita kelak...."
Aku tertawa
kutarik tanganmu
kubuat ukiran manis di keningmu

kita kembali melangkah
ke penjual kelontong
sambil menggegam jemari
kau bergumam
"Dhik, maukah kau beli satu
wadah nasi itu
Tuk menampung perasaanku???"

Aku jengah...
kubuang pandanganku ke seputar
keramaian...
Ketika tinggal sampah-sampah
aku berdiri sendiri
ke manakah anganmu
satu jam yang lalu ?


buat : sukma...

dimana kau kini???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar